Pages

Mengenal Jenis Sablon Kaos Plastisol

Posted by B J S Selasa, 21 Januari 2014 0 komentar

Mengenal Jenis Sablon Kaos Plastisol

Tinta yang digunakan untuk menyablon umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu tinta berbahan dasar air (waterbase) dan tinta yang berbahan dasar minyak (solvenbase). Untuk membuat sablon yang awet (baik dari segi warna maupun keutuhan hasil sablon) maka perlu pengetahuan tentang perlakuan dan penggunaan masing – masing tinta yang digunakan.
Bila menggunakan tinta sablon waterbase maka pengeringannya cukup dengan diangin – anginkan saja ataupun menggunakan bantuan kipas angin. Bisa juga menggunakan hair dryer. Namun khusus untuk tinta solvenbase maka harus menggunakan alat khusus untuk pengeringannya. Karena tinta ini tidak dapat mengering dengan sempurna walaupun diangin – anginkan selama berhari – hari.
Mengapa demikian? Tinta sablon solvenbase atau biasa disebut dengan tinta plastisol bersifat tidak larut dalam air. Tinta ini terbuat dari partikel PVC yang tersuspensi dengan emulsi plastik. Oleh karena itu tinta ini tidak dapat mengering dengan sendirinya. Bila hasil pengeringannya tidak maksimal maka hasil sablon yang menggunakan tinta plastisol ini akan pecah atau berkerut saat ditarik. Tentu kita tidak menginginkan hasil sablon yang rusak bukan? Kita perlum memahami hal ini karena penggunaan tinta plastisol ini cukup digemari oleh konsumen karena memiliki efek yang menakjubkan.
sablon-plastisol
Beberapa alasan mengapa sablon plastisol disukai oleh konsumen antara lain :
1.      Kualitas sablon yang dihasilkan lebih mantap
2.  Dengan perawatan yang tepat, sablon plastisol lebih awet dan tahan lama (disarankan untuk tidak menyetrika desain sablon, bila ingin menyetrika bisa dengan membalik kaos dan mengalasinya terlebih dahulu sebelum disetrika).
3.    Sablon plastisol merupakan standar tinta sablon yang digunakan oleh vendor clothing dari luar negeri.
4.Hanya vendor tertentu saja yang bisa menghasilkan sablon plastisol yang baik dan berkualitas.
Dengan alasan – alasan tersebut maka tak heran banyak konsumen yang menggemari desain sablon yang menggunakan tinta plastisol. Maka ada baiknya produsen benar – benar mengerti dan memahami bagaimana teknik mengeringkan tinta plastisol yang digunakan.
Untuk dapat kering dengan baik maka tinta ini memerlukan alat bantu pengering. Biasanya dibutuhkan suhu sekitar 160 derajat celcius untuk membuatnya kering sempurna. Pengeringan dengan suhu tersebut tentunya tidak bisa didapatkan hanya dengan diangin – anginkan atau menggunakan hair dryer. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa peralatan pengering menggunakan curing. Peralatan curing inipun memiliki berbagai pilihan antara lain portable curing, flash curing, atau conveyor curing. Proses pengeringan dengan curing ini akan lebih merata dan efisien ketimbang menggunakan hot gun.
curing-plastisol
Proses curing ini sangat penting, karena sudah banyak praktisi sablon yang mengabaikan proses ini dengan baik dan benar sehingga berakibat pada buruknya mutu hasil sablon. Terutama dapat mengakibatkan hasil sablon pecah – pecah, pudar, luntur, dan lain – lain. Oleh karena itu selalu perhatikan proses curing pada penggunaan tinta plastisol. Jadi, buat kawan-kawan yang tertarik dengan sablon plastisol, siapkan kaos polos dan angkat rakelmu kawan!.

Baca Selengkapnya ....

macam peyablonan

Posted by B J S Jumat, 17 Januari 2014 0 komentar

 Pertama  - Sablon Manual (Screen Printing)

Jenis sablon ini merupakan sablon tertua sebelum proses printing elektronik ditemukan. Caranya dilakukan secara manual, mulai dari membuat artwork, afdruk screen dan proses penyablonan. Teknisnya tinta dituang dalam secreen kemudian di kuas/dirakel dan selanjutnya cat akan merembes ke bahan kaos. Proses selanjutnya.
Rekomendasi :
Digunakan untuk kaos distro, jumlah banyak dan efek bermacam-macam. Ada 95% kaos distro diproduksi dengan sablon manual. Tidak direkomendasikan untuk sablon satuan.
 
 ke dua  - Sablon Digital (Digital Printing)

Sablon jenis ini ada dua, transper papper dan offset. Transfer papper, gambar yang ada dikomputer diprint ke dalam kertas transfer papper dengan tinta sublim. Selanjutnya kertas yang ada gambarnya ditaruh di atas kaos polos dan dilakukan heat press atau strika. Gambar dalam kertas selanjutnya akan menempel di kaos.

Kalau Offset, dilakukan dengan pemindahan gambar dengan tinta sublim kedalam kertas dengan teknik offset atau stensil. Berikutnya gambar yang telah menempel di kertas sublim di srtika atau di heat press ke kaos polos.
 
 
Rekomendasi :
Transfer Papper : sablon satuan, untuk anak2 atau event, kualitas kurang bagus, jumlah terbatas
Sablon Offeset : jumlah banyak, harga murah, contoh untuk kaos partai
 
 
 Ketiga - Direct To Garmen (DTG)
 
DTG termasuk teknik baru, dengan melakukan modifikasi printer kertas menjadi printer garmen. Teknik DTG adalah memodifikasi printer yang bahannya tinta kertas menjadi tinta garmen. Selain itu bantalannya diubah, yang sebelumnya dengan kertas diganti dengan kaos. Proses sablon langsung terjadi dari head printer ke kaos dengan tinta garmen.

Rekomendasi :
Untuk kaos distro satuan, untuk kaos yang menonjolkan realis atau raster, tidak rekomend utk jumlah masal.
 
 

 Ke empat - DTG Industri

DTG industri ini adalag DTG dengan kualitas industri. printernya seperti printing banner yang jumbo dengan bahan tinta khusus untuk tinta garmen. Printing terjadi langsung kedalam bahan polos dalam bentuk gulungan.
Rekomendasi :
Baiknya digunakan untuk industri yang tidak mementingkan effect, jumlah masal.

Baca Selengkapnya ....

tips merawat kaos kesayangan

Posted by B J S Kamis, 16 Januari 2014 0 komentar

tipsssssss


       1.  MEMISAHKAN CUCIAN
memisahkan warna kaos putih dengan warna kaos lain yang lebih kuat karakter warnanya seperti merah, hitam, biru dan sebagainya agar tidak luntur dan menjaga keaslian warna putih kaosnya. Dan jangan lupa untuk memisahkan pakaian kotor karena noda/lumpur agar dalam proses mencuci tidak kejadian hal serupa dengan kaos putih
  1. TIDAK DIANJURKAN UNTUK MERENDAM KAOS TERLALU LAMA   
alas membilas kaos dan merendam kaos terlalu lama banyak berakibat  buruk. Sebaiknya kaos baru hanya direndam kurang  dari 30 menit dan kaos lama tidak lebih dari 1 jam. memberikan deterjen yang berlebihan juga dapat mempercepat mengelupasnya sablon  
  1. MENYIKAT KAOS HAL YANG DILARANG
kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat  karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak sablon, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu.
  1. MENJEMUR KAOS JANGAN DIGANTUNG
menghindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos. Karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali / kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus.
  1. JEMUR DENGAN POSISI KAOS TERBALIK
sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos   Anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon di dalam 
  1. HINDARI PENGGUNAAN PEMUTIH   
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan sablon menjadi luntur / terkelupas. Disampingitu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.
  1. MENCUCI DENGAN HANDMADE JANGAN DIBIASAKAN DENGAN MESIN
Sebaiknya cuci kaos Anda secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori - pori kain kasar. Hal ini karena Saat berputar kaos akan menerima beban tarik - ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.
  1. NODA MEMBANDEL
Apabila kaos kesayangan Anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian nota. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang 
  1. WAJIB SETRIKA
Agar kaos Anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk kaos berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon. Atur juga agar posisi panas setrika Anda pada posisi sedang

Baca Selengkapnya ....

kaos berpasangan

Posted by B J S Selasa, 14 Januari 2014 0 komentar

Kaos 2012

Posted by B J S Minggu, 12 Januari 2014 0 komentar

Beberapa Tren Desain Kaos 2012

Banyak kaos yang memiliki desain yang unik dan menarik sekarang ini. Beberapa desain kaos yang banyak dipilih kalangan muda-mudi akan terus berkembang ke dalam dan sepanjang tahun kedepan. Berikut adalah beberapa desain yang banyak dipilih di kalangan para muda-mudi sekarang ini:
1. TENGKORAK
Tengkorak merupakan desain yang banyak di gemari para remaja saat ini. dengan memakai kaos yang berdesain tengkorak mereka ingin menampilkan atau memamerkan apa yang ingin di ungkapkan oleh mereka. mereka yang memakai kaos bergambar tengkorak ini seolah ingin menyampaikan bahwa kematian itu ada dan sudah dekat.kaos tengkorak
2. HEWAN
Hewan seperti gorila, gajah, anjing,kucing dan yang lain sekarang ini juga menjadi desain kaos yang banyak dicari oleh konsumen. Desain seperti ini banyak di gunakan untuk pakaian anak-anak dan perempuan, tetapi tak sedikit juga para remaja yang memakai desai kaos yang bergambar hewan ini.
kaos gorila
3. FLORAL
Desain kaos ini banyak digemari oleh kaum hawa. karena memang motif bunga yang ditawarkan oleh desain ini banyak disukai oleh permpuan. motif bunga dan pola yang menambah ke anggunan kaos ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.
Gambar floral
4. POHON
Meski desain kaos ini belum banyak di gemari masyarakat, namun desain kaos ini juga mempunyai daya tarik tersendiri. Di desain kaos ini juga bisa menyampaikan sesuatu yang mengenai pohon atau sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan.
pohon-islam
5. SPACE
Desain kaos yang bergambar planet, bintang,astronout dan semua yang berkaitan dengan ruang angkasa juga banyak diminati oleh kalangan remaja.
image

Baca Selengkapnya ....

Trend Kaos Polos

Posted by B J S 1 komentar

Trend Kaos Polos


kaos polos- 085-646-563-307 -agenkaospolos.wordpress.com

Di abad 21 ini banyak trend-trend baru bermunculan, tak terkecuali trend menggunakan kaos polos. trend ini tergolong baru namunsudah banyak remaja anak-anak bahkan orang dewasa yang mengikuti trend ini. sangat nyaman menggunakan kaos polos dipadu dengan celana pendek saat berjalan-jalan atau berlibur ke pantai. kenyamanan dari memakai kaos polos tanpa corak ini berasal dari bahanya yang serat benangnya sangat halus juga bahannya dapat menyerap keringat sehingga sejuk saat dikenakan. kaos polos yang dijual di pasaran memiliki bahan kualitas yang tinggi, dengan kelebihan yang istimewa sehingga saat ini banyak kaos polos yang terdapat di pasaran.

Baca Selengkapnya ....

Bahan Kaos & Jenis Sablon

Posted by B J S 0 komentar

 
BAHAN KAOS
 
Katun Combed ( Nama inggrisnya = Cotton Combed )

Ini bahan yang paling bagus, No. 1  biasa di pakai oleh merek kaos international SPYDERBILT, NO FEAR, BILLABONG, GIORDANO, ESPRIT, dan merek-merk lokal seperti JOGER, C59, IEBE, DAGADU. Bahan katun 20’s & 30’s ini sangat umum dipakai para pelaku DISTRO CLOTHING.
  • Serat benang lebih halus.
  • Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
Katun Carded ( Nama inggrisnya = Cotton Carded )
Kalau ini bahan kualitas No. 2,  nama lainnya bisa juga semi combed
  • Serat benang kurang halus dibandingkan combed.
  • Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata dibandingkan combed.
Sifat kedua jenis bahan di atas bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
TC ( Teteron Cotton )
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester ( Teteron ) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
CVC ( Cotton Viscose )
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
Polyester atau PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
JENIS BENANG
Pentingnya mengetahui tentang benang atas bahan kaos yang kita kehendaki adalah berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri.
1. Benang 20S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
2. Benang 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
3. Benang 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. Benang 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

JENIS-JENIS SABLON
1. Rubber
Yang paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.
yang ini favorid agan-agan di FJB 
2. Pigmen
Ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.
3. Plastisol
Cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
4. Glow in the dark
Cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
5.Reflektif
Cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.
6. Discharge
Cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
7. Flocking
Cat dengan bentuk jadi seperti beludru.
8. Foam atau cat timbul
Di dunia garment international biasa disebut dengan puff print. Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.

Baca Selengkapnya ....

Sejarah Kaos

Posted by B J S Sabtu, 11 Januari 2014 1 komentar
Rebel Without a Cause: inilah film yang semakin memopulerkan kaos oblong alias T-shirt, terutama di kalangan kaum muda pada paruh kedua era 1950-an. kaos oblong, celana blue jeans dan tentu saja jaket merah—jangan lupa pula rambut jambulnya. T-shirt, jins, dan jaket kulit kemudian menjadi semacam simbol pemberontakan kaum muda.Sebelumnya, Marlon Brando mengagetkan dunia mode dengan kaosnya lewat film A Streetcar Named Desire tahun 1951. Dalam poster resmi film arahan sutradara Elia Kazan itu tampak Brando mengenakan T-shirt putih dengan lengan tergulung sehingga memperlihatkan lengannya yang gempal. Ia tengah memeluk Vivien Leigh, aktris rekan mainnya dalam film tersebut. Kaossejak itu menjadi alternatif gaya berpakaian kaum muda.Marlon Brando dan James Dean adalah pemberontak yang menjadikan kaos populer lewat film layar lebar. Perlu dicatat, mereka saat itu menggunakan kaos polos tanpa sentuhan grafis sedikit pun.Kaos terbukti diterima kaum muda. Buku The T-Shirt: A Collection of 500 Design yang disusun Luo Lv, Zhang Huiguang menuliskan pada paruh kedua 1960-an, kaos telah menjadi medium penyampai ekspresi, identitas kelompok, dan protes.
James Dean, aktor utama dalam film produksi tahun 1955 itu, mengenakan
Generasi Bunga dengan kaum hippies-nya menggunakan kaos ikat-celup sebagai identitas kaumnya. Model ini menyebar hingga Indonesia sampai ke tingkat kampung-kampung. Muncullah kaos yang dicelup ke dalam cairan pewarna wantek. Sebelumnya, kaos diikat dengan senar—seperti teknik jumputan.
Protes kaum muda pada kebijakan perang Vietnam di akhir 1960-an melancarkan protes damai dengan kaos ”Make Love Not War” dan ”Give Peace a Chance”. Salah satu pemakainya adalah John Lennon, penggubah lagu ”Give Peace a Chance”. Simbol perdamaian, peace, rancangan Gerald Holtom yang berbentuk seperti kemudi mobil itu tertera di kaos dan dikenakan orang di mana-mana, termasuk Indonesia.
Sejak itu kaos tak pernah lepas dari kultur kaum muda dan mereka yang berhati muda. Kaos menjadi penyampai segala bentuk ”ideologi” dari musik, selera, sampai politik.
Ini merupakan ”evolusi” karena sebelumnya kaos adalah undershirts alias pakaian dalam yang lewat proses panjang menjadi pakaian luar dan bagian dari pop culture. Tahun 1913 angkatan laut AS menjadikan T-shirt sebagai pakaian pelapis resmi. Prajurit yang ditempatkan di daerah berhawa panas sering hanya mengenakan T-shirt. Sejak saat itu, tepatnya pada tahun 1920, T-shirt masuk entri dalam kamus Merriam—Webster.
Dinamika mode tak pernah berhenti. Mereka yang mengingkari putaran mode akan berisiko menjadi out of date atau penghuni museum.

Baca Selengkapnya ....

Sablon Kaos Pakai Printer di rumah

Posted by B J S Jumat, 10 Januari 2014 0 komentar
Pertama-tama siapkan peralatan dan bahan yang di perlukan dalam proses sablon :
1. Kaos polos Putih
2. Printer Inkjet
3. Transfer Paper White
4. Setrika Listrik
5. Komputer



Cara Kerja Sablon Kaos Polos Putih :

1. Desain gambar menggunakan photoshop atau corel draw dengan ukuran A4.
2. Gambar yang sudah jadi kemudian di print dengan settingan mirror, settingan Quality pakai Best
    Photo dan menggunakan Transper Paper White.
3. Kemudian siapkan kaos, setrika terlebih dahulu agar rapi, setelah itu taruh gambar di atas kaos
    setrika bolak-balik seluruh bagian gambar selama 30 detik.
4. Terakhir, lepaskan transfer paper dari kaos secara perlahan. SELESAI...
5. hasil bisa lihat di kaos perpasangan

 

Cara Sablon Kaos Pakai Transfer Paper Dark

 

Cara Kerja Sablon Kaos Polos Hitam :

1. Desain gambar menggunakan photoshop atau corel draw dengan ukuran A4.
2. Gambar yang sudah jadi kemudian di print dengan settingan quality Best Photo dan menggunakan
    Transfer Paper Dark.
3. Lepaskan lapisan yang berwarna putih susu dari transper paper dark secara perlahan, dan tersisa
    bagian lapisan yang elastis lalu taruh lapisan itu di tas kaos yang sudah dirapikan.
4. Taruh kertas minyak di atas kaos kemudian gosok dengan suhu maksimum selama 15 detik. Selesai
    Kertas minyak sudah tersedia ketika beli transfer paper dark.

 Catatan :

* Setting setrika pada suhu maksimum.
* Jika masih ada bagian yang tidak menempel rata, rapatkan lagi kertasnya dan setrika lagi 
  sampai rata.
* Untuk pembuatan kaos hitam tidak perlu di mirror, gunakan tinta dye atau tinta biasa.  
* Bagi temen-temen yang gak mau ribet sablon kaos sendiri, mending sablon di sini aja

Baca Selengkapnya ....

macam model kaos

Posted by B J S 0 komentar
Terdapat berbagai macam model kaos yang selama ini kita kenal, diantaranya: Kaos Oblong, Kaos Raglan dan Kaos Kerah/Wangky (Polo Shirt). Berdasarkan model lubang leher, kaos juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu: crew-Neck, V-Neck, U-Neck, Y-Neck dan Turtleneck. Secara garis besar macam-macam dan jenis-jenis kaos bisa digambarkan melalui diagram di bawah ini:
macam-macam-jenis-kaos
Artikel dibawah adalah penjelasan tentang jenis-jenis model kaos, untuk melihat contoh kaos hasil produksi kami, anda bisa mengklik tautan ini.
Jenis yang paling populer dan paling umum adalah jenis kaos oblong dengan lubang leher O-Neck sedangkan khusus untuk pangsa pasar kaos Indonesia kaos yang paling jarang adalah jenis Turtleneck. Namun tak sedikit juga masyarakat yang menyukai jenis-jenis kaos tertentu. Lalu apa yang dimaksud dengan O-Neck, V-Neck, U-Neck, Y-Neck dan Turtleneck itu dan bagaimana contoh kaos nya? Berikut saya deskripsikan secara singkat tentang macam-macam jenis T-Shirt:

1. Kaos Oblong (T-Shirt)

T-Shirt pada awalnya hanya merupakan pakaian dalam yang digunakan oleh militer Inggris dan Amerika pada awal abad ke-19. Pada awal kaos oblong ini hanya digunakan ketika udara panas atau latihan-latihan (Training) militer. Karena digunakan untuk latihan (Training) dan bentuknya yang menyerupai huruf “T” maka pakaian ini lebih dikenal dengan nama “T-Shirt”.

1.a. T-Shirt O-Neck/ crew Neck

Hampir semua orang, baik itu cowo-cewe atau tua-muda, memiliki kaos jenis ini. Kaos dengan lubang leher O-Neck memang jenis kaos yang standar. Disebut O-Neck karena bentuk lubang lehernya yang menterupai huruf “O”.
o-neck

1.b. T-Shirt V-Neck

Kaos jenis ini disebut Kaos V-Neck karena Lubang lehernya menyerupai hiruf “V”. bentuk V ini terbentuk dari dua garis ribs yang bertemu di sekitar dada atas. Sudut pertemuan kedua ujung ribs itu bervariasi tergantung selera designer yang tentunya mengikuti permintaan pasar.
v-neck

1.c. T-Shirt U-Neck

Lubang leher Kaos U-Neck bisa dikatakan perpaduan antara O-Neck dan V-Neck.
u-neck
Lubang leher seperti ini tidak bisa dikatakan sebagai O-Neck karena tidak bulat dan juga buka V-Neck karena tidak ada sudut yang membentuk huruf V.

1.d. T-Shirt Y-Neck

Kaos dengan lubang leher Kaos Y-Neck mirip dengan kaos V-Neck, namun ditambah belahan kebawah sampai dada dengan dilengkapi kancing seperti pada kaos kerah/wangky (polo shirt). Jumlah kancingnya bisa disesuaikan selera yang diinginkan.
y-neck

1.e. T-Shirt Turtleneck

Kaos leher kura-kura. Kaos jenis ini diberi nama kura-kura karena memang lubang lehernya yang panjang menyerupai leher kura-kura. Pada dasarnya kaos turtleneck sama dengan kaos O-Neck, yang membedakan diantara keduanya adalah panjang dari ribs (bahan pinggiran lubang leher). Kaos Turtleneck mempunyai ribs yang lebih panjang. untuk pesan kaos turtleneck panjang bisa dilihat disini
kaos turtleneck

2. Kaos Raglan

Kaos Raglan memiliki pola yang berbeda dengan pola kaos konvensional (oblong) terutama pada sambungan tangan. Jika Kaos Konvensional sambungan tangannya tegak lurus/diagonal dari ketiak ke pundak luar, maka jenis kaos raglan memiliki sambungan miring dari ketiak langsung ke lubang leher sehingga memiliki pola tangan yang lebih besar dari kaos konvensional. Pada kaos raglan biasanya warna badan berbeda dengan warna lengan.
kaos-raglan
Pemberian nama dari model raglan tidak berbeda dengan pemberian nama pada kaos oblong konvensional, yaitu diambil dari bentuk lubang leher.

2.a. Kaos Raglan O-Neck

raglan o-neck

2.b. Kaos Raglan V-Neck

raglan-vneck

3. Kaos Kerah/Wangky (Polo Shirt)

Kaos Kerah / Wangky (Polo Shirt) adalah kaos yang memiliki kerah dibagian lubang lehernya. Kaos Jenis ini biasa menggunakan kain jenis lacoste namun tetap bisa menggunakan bahan kaos yang lain.
polo-wangky
Setelah mengetahui jenis-jenis model kaos, hal yang tak kalah penting untuk kita ketahui adalah bahan kain yang akan kita gunakan untuk membuat kaos. Bahan kain untuk membuat kaos yaitu Katun Kombet (cotton Combed), Katun Kardet (Cotton Carded), Katun poli (Teterton Cotton/TC), Cotton Viscose (CVC), Polyester (PE), Lacoste, Dry-Fit, Aero-Fit, dan lain-lain.
Dry-Fit dan Aero-Fit biasa digunakan untuk membuat jersey atau kaos olahraga (sepakbola), Lacoste biasa digunakan untuk membuat Kaos Kerah/Wangky, sedangkan bahan kain yang lainnya bisa digunakan untuk kaos jenis apapun.

Baca Selengkapnya ....
Buat Email | Copyright of JUAL MACAM KAOS BERSABLON.