Mengenal Jenis Sablon Kaos Plastisol
Selasa, 21 Januari 2014
0
komentar
Mengenal Jenis Sablon Kaos Plastisol
Tinta
yang digunakan untuk menyablon umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu
tinta berbahan dasar air (waterbase) dan tinta yang berbahan dasar
minyak (solvenbase). Untuk membuat sablon yang awet (baik dari segi
warna maupun keutuhan hasil sablon) maka perlu pengetahuan tentang
perlakuan dan penggunaan masing – masing tinta yang digunakan.
Bila
menggunakan tinta sablon waterbase maka pengeringannya cukup dengan
diangin – anginkan saja ataupun menggunakan bantuan kipas angin. Bisa
juga menggunakan hair dryer. Namun khusus untuk tinta solvenbase maka
harus menggunakan alat khusus untuk pengeringannya. Karena tinta ini
tidak dapat mengering dengan sempurna walaupun diangin – anginkan selama
berhari – hari.
Mengapa
demikian? Tinta sablon solvenbase atau biasa disebut dengan tinta
plastisol bersifat tidak larut dalam air. Tinta ini terbuat dari
partikel PVC yang tersuspensi dengan emulsi plastik. Oleh karena itu
tinta ini tidak dapat mengering dengan sendirinya. Bila hasil
pengeringannya tidak maksimal maka hasil sablon yang menggunakan tinta
plastisol ini akan pecah atau berkerut saat ditarik. Tentu kita tidak
menginginkan hasil sablon yang rusak bukan? Kita perlum memahami hal ini
karena penggunaan tinta plastisol ini cukup digemari oleh konsumen
karena memiliki efek yang menakjubkan.
Beberapa alasan mengapa sablon plastisol disukai oleh konsumen antara lain :
1. Kualitas sablon yang dihasilkan lebih mantap
2. Dengan
perawatan yang tepat, sablon plastisol lebih awet dan tahan lama
(disarankan untuk tidak menyetrika desain sablon, bila ingin menyetrika
bisa dengan membalik kaos dan mengalasinya terlebih dahulu sebelum
disetrika).
3. Sablon plastisol merupakan standar tinta sablon yang digunakan oleh vendor clothing dari luar negeri.
4.Hanya vendor tertentu saja yang bisa menghasilkan sablon plastisol yang baik dan berkualitas.
Dengan
alasan – alasan tersebut maka tak heran banyak konsumen yang menggemari
desain sablon yang menggunakan tinta plastisol. Maka ada baiknya
produsen benar – benar mengerti dan memahami bagaimana teknik
mengeringkan tinta plastisol yang digunakan.
Untuk
dapat kering dengan baik maka tinta ini memerlukan alat bantu
pengering. Biasanya dibutuhkan suhu sekitar 160 derajat celcius untuk
membuatnya kering sempurna. Pengeringan dengan suhu tersebut tentunya
tidak bisa didapatkan hanya dengan diangin – anginkan atau menggunakan
hair dryer. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa peralatan pengering
menggunakan curing. Peralatan curing inipun memiliki berbagai pilihan
antara lain portable curing, flash curing, atau conveyor curing. Proses
pengeringan dengan curing ini akan lebih merata dan efisien ketimbang
menggunakan hot gun.
Proses
curing ini sangat penting, karena sudah banyak praktisi sablon yang
mengabaikan proses ini dengan baik dan benar sehingga berakibat pada
buruknya mutu hasil sablon. Terutama dapat mengakibatkan hasil sablon
pecah – pecah, pudar, luntur, dan lain – lain. Oleh karena itu selalu
perhatikan proses curing pada penggunaan tinta plastisol. Jadi, buat
kawan-kawan yang tertarik dengan sablon plastisol, siapkan kaos polos
dan angkat rakelmu kawan!.Baca Selengkapnya ....